 |
| Photo credit by WHO |
Banyak warga Saudi Arabia mengalami ketakutan terhadap virus ini, terlebih lagi virus ini menyebar disaat musim umroh dan Haji sedang berlangsung, banyak orang Indonesia yang khawatir untuk melanjutkan keinginan mereka pergi ke Saudi Arabia.
Lalu bagaimana Virus Mers bisa menyebar di Saudi Arabia?
Respirotary Syndrom Timur Tengah (Mers), pertama kali ditemukan di Saudi Arabia pada tahun 2012, virus ini menyebar dari orang terinfeksi kepada orang lain melalui kontak dekat. Orang yang terkena infeksi (Mers)-mov terkena penyakir pernapasan akut - deman, batuk, dan sesak napas.
Penjabat Arab kepada semua calon jemaah dan warga sekitar untuk menjaga kesehatan sesuai standar, menutup hidung dan mulut ketika bersin, dan memperoleh vaksinasi. Kementerian kesehatan di arab saudi mengatakan Virus Mers akan lebih berbahaya bagi Ibu hamil, anak-anak, manula, dan mereka yang mempunyai penyakit kronis seperti jantung, ginjal, penyakit pernapasan, dan diabetes.
Dirjen pengendalian penyakit dan penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, WHO memperingati warga di Arab Saudi untuk tetap waspada terhadap penyakit ini, WHO mengatakan ada 5 faktor yang menyebabkan penyakit ini sebagai penyakit yang lumayan mematikan.
Faktor pertama adalah Mers, yang awalnya dilaporkan hanya di jeddah, dan menyebar di ke Makkah dan Madinah. Dua kota ini merupakan titik utama pelaksanaan umroh.
Faktor kedua adalah kasus penularan penyakit kepada petugas kesehatan rumah sakit terus bertambah. Dari pola tersebut WHO mengatakan harus memahami penularan antar manusia sehingga virus ini bisa di cegah segera mungkin.
Faktor ketiga adalah kasus jemaah Turki yang terkena virus Mers karena selama ini virus Mers hanya terjadi pada masyarakat umum dan asing yang tidak melakukan ibadah umroh.
Faktor keempat adalah laporan penularan dikawasan Asia tenggara bertambah.
Faktor kelima peningkatan signifikan kasus Mers yang menyebar ke Uni Emirates Arab, karena sebagian Tenaga Kerja Indonesia menetap disana.
Adapun beberapa gejala yang harus anda ketahui mengenai virus ini adalah
Penyebab
1. Demam
2. Sakit dada
3. Napas Pendek
4. Lemah
5. Batuk dan bersin
6. Diare
7. Gagal ginjal
8. Pneumonia
Orang-orang yang mudah terinfeksi virus mematikan ini adalah merka yang kekebalan tubuhbya rendah,
seperti orang yang sakit, lansia, anak kecil, orang yang sedang kelelahan, dalam perjalan, dan makan tidak teratur.
Pencegahan
Berikut tujuh saran dari Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI, Prof Tjandra Yoga Aditama, Selasa (29/4/2014) untuk Anda yang
akan pergi umroh atau pergi ke Jazirah Arab.
1. Selalu lakukan perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) seperti konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup dll). Ini penting karena penyakit terjadi karena ketidak seimbangan antara host, agent, environment.
2. Rajin dan seinglah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), yang secara ilmiah sudah terbukti dapat mencegah penularan penyakit.
3. Sedapta mungkin gunakan masker bila sedang dalam kerumunan orang.
4. Bila memnag punya penyakit kronis, maka cek lah ke dokter anda sebelum berpergian ke jazirah Arab, dan gunakan obat ruitnya secara teratur.
5. Kalau selama di Arab keluhan batuk, demam dll yang cepat memburuk, maka segera konsultasi pada petugas kesehatan.
6. Bila dalam kurun waktu 14 hari sampai di tanah air mengalami keluhan2 batuk, demam dll yang cepat memburuk, maka segera konsultais pada petugas kesehatan, dan beritahu petugas kesehatan bahwa anda baru kembali dari Arab.
7. Karena situasi penyakit Mers Cov ini mungkin saja berubah dari hari ke hari, makan kalau memang ada rencana umro atau bepergian ke jazirah Arab maka selalu ikuti berita akurat dan mutakhir tentang perkembangan Mers-Cov ini.
Post a Comment